the walls of babylon had once again repulsed a mighty and victorious foe determined to loot her rich treasures and to ravish and enslave her citizens. babylon endured century after century because it was fully protected. it could not afford to be otherwise. the walls of babylon were an outstanding example of mans nedd and desire for protection. ( the richest man in babylon, halaman 92-93 )
keyword didalam keamanan di babylonia kota kuno yang makmur yaitu perlidungan yang cukup. jikalau babylonia mempunyai tembok, namun kurang tidak tipis serta kuat membuat perlindungan warganya, tetap harus dapat alami kesusahan.
asuransi jiwa adalah di antara perlindungan yang bisa kita mencari. membeli premi asuransi, kita membuat perlindungan jiwa kita. hingga bila berlangsung risiko pada pencari nafkah, pasangan yang ditinggalkan hidupnya tidak terlampau beralih mencolok.
kembal ke cerita babylonia, perlindungan cukup yaitu perihal mutlak. perlindungan, bila tidak cukup, tidak memenuhi tak lagi artinya apa-apa. contohkan anda seorang pencari nafkah utama didalam keluarga, mempunyai dua anak balita serta pasangan yang tidak bekerja, pengeluaran sebesar rp 5 juta per bln..
anda telah mempunyai polis asuransi dengan pertanggungan rp 250 juta. apakah cukup ? pasti tidak. asal tahu saja, duit pertanggungan asuransi yang cuma rp 250 juta itu dapat habis kurun waktu 50 bln. saja atau lebih kurang empat th. dengan anggapan pengeluaran terus sebesar rp 5 juta per th..
sesudah itu ? bagaimana dengan keperluan cost sekolah anak, cost hidup sehari-hari ? beberapa besar orang yang beli polis asuransi mengasuransikan dirinya lebih kecil dari kebutuhannya ( underinsured ).
oleh karena itu, mutlak sekali untuk tahu bagaimana memastikan duit pertanggungan yang memenuhi. hingga dengan duit pertanggungan tersebut bisa dipakai oleh keluarga sekurang-kurangnya sampai anak terkecil telah bisa mandiri serta menghidupi dirinya sendiri.
ada langkah'>cara-cara untuk mengkalkulasi seberapa besar sesungguhnya perlindungan yang anda butuhkan. satu persatu, cara tersebut dapat dibicarakan didalam sebagian catatan dibawah ini.
langkah pertama dikenal dengan metoda human live value ( hlv ). memanglah benar, nyawa seseorang tidak bisa dinyatakan dengan jumlah nominal spesifik, seberapapun besarnya. namun langkah ini amat menolong untuk memastikan berapakah besar pendapatan yang perlu diproteksi.
hlv dihitung menurut pendapatan bulanan, tahunan, atau pengeluaran bulanan, tahunan dikalikan lamanya perlindungan yang dibutuhkan. contohnya, seseorang berumur 35 th. berpendapatan bulanan rp 5 juta dengan pasangan serta anak umur lima th..
keluarga ini membutuhkan asuransi sepanjang 20 th.. kenapa cuma 20 th. ? diibaratkan anaknya yang sekarang ini berumur 5 th., 20 th. yang akan tiba berumur 25 th. serta telah bisa menghidupi dirinya sendiri.
menurut metode tersebut, keperluan proteksi asuransi jiwa yang perlu dimiliki yaitu rp 5 juta per bln. kali 12 bln. = rp 60 juta per th. kali 20 th. = rp 1, 2 miliar. lantas, bila berlangsung suatu hal pada orang tersebut, serta dia tidak bisa membuahkan duit lagi, mesti ada proteksi sebesar rp 1, 2 miliar supaya keluarganya terus bisa hidup layak layaknya waktu dia tetap ada, sepanjang 20 th..
makin tinggi nilai proteksi, makin tinggi juga premi yang perlu dibayarkan. bila nilai proteksi rp 1, 2 miliar tersebut dirasakan mahal, bisa juga dihitung menurut rumus sama, namun memakai pengeluaran bulanan. didalam catatan lain, dapat dibicarakan perihal menentukan type asuransi cocok dengan keperluan premi kita.
0 comments:
Post a Comment