banyak masalah bencana alam berikan efek jelek pada penduduk miskin ( atau ) mereka yang berpenghasilan rendah, tutur kornelius didalam acara bursa asuransi mikro, di jakarta, rabu ( 26/10/2011 ).
bila menurut domisili, banyak penduduk golongan tersebut yang tinggal di lokasi rawan bencana, layaknya dekat gunung berapi sampai tepi pantai.
dengan situasi finansial penduduk itu, tuturnya, mereka tidak dapat mengantisipasi efek dari bencana alam yang dihadapi. alhasil, penduduk itu tidak dapat mengawali kembali kehidupannya pascabencana alam. ( apalagi ) mereka mesti tinggal di area penampungan sepanjang mingguan apalagi tahunan, makin kornelius.
ia mengatakan, situasi dapat tidak sama bila penduduk miskin memiliki polis asuransi. mempunyai asuransi bukan hanya perihal yang gampang untuk mereka. perihal ini dikarenakan masyarakat berpenghasilan rendah bukan hanya tujuan dari perusahaan asuransi.
oleh karena itu, ia mengatakan, sebanyak institusi, perusahaan, sampai pemerintah satu negara, layaknya india, inggris, china, vietnam, serta thailand, sudah berusaha mengembangkan asuransi untuk penduduk yang kurang dapat melewati asuransi mikro.
menurut dia, asuransi mikro lalu dapat mengembangkan industri asuransi dengan total di indonesia. pemerintah indonesia serta industri asuransi butuh bertindak tambah baik lagi saat mendidik penduduk miskin tentang faedah asuransi dikarenakan perihal ini searah dengan kiat nasional untuk jadikan pelayanan-pelayanan keuangan lebih terjangkau serta bisa dibuka. perihal ini jadi makin mutlak dikarenakan indonesia yaitu negara yang amat rawan dapat bencana alam layaknya gempa bumi, tsunami, serta letusan gunung berapi, ungkap kornelius.
0 comments:
Post a Comment